Konvensi Naskah
Definisi Karya
Ilmiah
Karya
ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil
kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah berarti
kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang bersifat ilmu. Ilmu
merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-metode ilmiah. Metode
ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya
ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang
disusun dengan menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran
ilmiah akan tercapai apabila diperoleh dari pemikiran yang rasional (logis) dan
dapat dibuktikan secara empiris. Pemikiran yang rasional merpakan pemikiran
yang disertai dengan penalaran yang logis (diterima akal sehat). Penalaran yang
ilmiah harus di sertai dengan informasi (pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan
empiris maksudnya pemikiran yang disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.
Karakteristik
Karya Ilmiah
Sesuai
dengan uraian di atas, karya ilmiah berkarakteristik:
a. objektif,
artinya karya ilmiah harus relistis, apa adanya, sesuai objeknya, tidak ada
rekayasa, dan tidak pula memasukkan unsure-unsur subjektivitas penulis,
b. faktual,
artinya karya ilmiah harus didasarkan pada fakta dan dapat pula dibuktikan,
c. rasional
dan logis, artinya karya ilmiah harus dapat diterima secara akal dan berisi
penalaran-penalaran ilmiah,
d. ilmiah,
artinya karya ilmiah harus didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur ilmiah,
e. sistematis,
artinya karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan sistematika yang baik,
dan
f. manfaat,
artinya karya ilmiah harus mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak yang memerlukan, bahkan bermanfaat
secara universal, dan bermanfaat praktis.
Tahap – Tahap Penyusunan Karya Ilmiah :
1. Persiapan
a. mengumpulkan
dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik
b. membaca
buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah
terpilih
c. mengembangkan
kerangka makalah
2. Penulisan
Kegiatan pengembangan kerangka makalah
menjadi sebuah makalah
3. Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan
penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan
tanda baca.
Pertimbangan
dalam memilih topik
(a) topik harus bermanfaat
(b) menarik dan sesuai dengan minat
penulis
(c) topik harus dikuasai penulis
(d) tersedia sumber-sumber informasi dan
bacaan
Teknik Penulisan
Hal
- hal yang perlu diperhatikan dalam teknik penulisan karya ilmiah adalah :
1.
Macam dan ukuran kertas
2.
Pengetikan
3.
Penggunaan bahasa yang baik dan benar
Untuk
lebih memahami teknik penulisan ilmiah, marilah kita kaji satu per satu.
Bahasan mengenai teknik penulisan ilmiah dalam buku ini hanya secara garis
besar saja sehingga tidak begitu mendalam.
1.
Macam dan Ukuran Kertas
Pada
umumnya macam kertas yang digunakan untuk penulisan karya ilmiah, baik itu
berupa paper, skripsi, tesis, ataupun desertasi adalah kertas HVS. Adapun
ukuran kertas yang biasa dipakai dalam penulisan karya ilmiah adalah ukuran
quarto (kira - kira 21 cm x 30 cm) dengan berat 70 gram (kadang - kadang 60 cm,
tapi ini terlalu tipis, atau 80 cm terutama duplikat/kopiannya).
2.
Pengetikan
Hal
- hal yang perlu diperhatikan dalam pengetikan suatu karya ilmiah adalah :
a.
Jenis dan ukuran huruf
b.
Luas ruang ketikan
c.
Paginasi (Pemberian nomor halaman)
d.
Penulisan bab dan sub-bab
e.
Pergantian alinea
f.
Etika pengutipan
g.
Penulisan daftar pustaka
h.
Penulisan daftar tabel
3.
Penggunaan Bahasa
Dalam
penulisan suatu karya ilmiah dianjurkan untuk menggunakan bahasa yang baik dan
benar, baik itu bahasa asing maupun bahasa Indonesia. Untuk menggunakan bahasa
dengan baik dan benar ada beberapa prinsip yang harus kita pegang, yaitu :
a.
Prinsip ekonomi bahasa menyarankan kepada kita untuk berhemat di dalam
menggunakan kata. Usahakan untuk menggunakan kata yang tepat dengan kalimat -
kalimat yang sederhana. Hindari kalimat - kalimat panjang dan bertingkat -
tingkat tanpa pengertian yang jelas sehingga justru akan menimbulkan
kebingungan.
b.
Prinsip gramatika menganjurkan kepada kita untuk mentaati aturan - aturan
tatabahasa yang berlaku, di antaranya struktur kalimat, penggunaan kata
penghubung, dan juga pemenggalan kata.
c.
Prinsip punktuasi mengharuskan kita untuk menggunakan tanda baca secara benar.
Kerangka Makalah
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Permasalahan
1.3
Tujuan
1.4
Manfaat
1.5
metode pengumpulan data
1.6 Definisi operasional
BAB
II PEMBAHASAN
Berisi uraian yang menjawab rumusan
masalah secara terperinci didasarkan atas data-data dan informasi dari berbagai
sumber.
BAB
III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pada
bagian ini diungkapkan hal-hal yangmelatarbelakangi pembuatan makalah atau
karya tulis.Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau
permasalahan yang akan ditulis.
Tujuan
Bagian
ini mengungkapkan tujuan yangingin dicapai melalui karya tulis tersebut
Manfaat
Bagian
ini penulis menjelaskan manfaat penelitian. Manfaat tersebut diarahkan kepada
pihak-pihak tertentu. Perumusan manfaat adalah untuk siapa dan apa manfaatnya
untuk pihak tersebut.
Pembatasan
Masalah
Bagian
ini mengungkapkan cakupan masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas
harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus.Pembatasan juga dapat berisi
penjelasan
tentang peristilahan yang digunakan dalam karya tulis.
Metode
Pengumpulan Data
Bagian
ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk
penyusunan karya tulis tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui
pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku.
Definisi
operasional
Pada
bagian ini penulis dapat menjelaskan definisi dari fariabel yang dipakai dalam
tulisan. Definisi operasional bersifat teknis, artinya istilah tersebut yang
dipakai dalam makalah tersebut.
Bab
II Pembahasan,
Mengemukakan
pembahasan masalah bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan teori
yang terdapat pada berbagai sumber.
Bab
III Penutup,
memuat
simpulan dan saran.
DAFTAR
PUSTAKA
Daftar
Pustaka adalah daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan
lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan
makalah.
Hal-hal
yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi:
(a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada),
(d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.
Cara
menulis daftar pustaka
1.
Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus didahulukan. Misalnya, Amin Santoso ditulis
Santoso, Amin. Di belakang nama diberitande
titik(.). Nama gelar tidak
perlu dicantumkan.
2.
Tahun terbit buku diakhiri tanda titik (.)
3.
Judul buku dan subjudul (kalau ada) ditulis miring atau diberi garis
bawah per kata dan diakhiri tanda
titik (.)
4.
Kota penerbit diakhiri tanda titik (.)
5.
Nama penerbit buku diakhiri tanda titik (.)
Contoh
Aminuddin.
1987. Pengantar Apresiasi Sastra.
Bandung: Sinar Baru.
Badudu,
J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima.
……….
. 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima.
Moeliono,
Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Wijaya,
Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung: Pustaka Setia.
Referensi
1. Teknik
Penulisan Karya Ilmiah. http://muhamadsubhan.blogspot.co.id/p/teknik-penulisan-karya-ilmiah-resume.html.
Diakses Pada Tanggal 28 Desember 2015.
2. Sari,
Endang S. 1993. Audience Research :
Pengantar Studi Penelitian Terhadap Pembaca, Pendengar dan Pemirsa.
Yogyakarta : Andi Offset.
Comments
Post a Comment