Contoh Kalimat Menggunakan Kata Diksi, Pola Kalimat dan Macam - Macam Kalimat
- Contoh kalimat dari kata - kata diksi menggunakan unsur - unsur kalimat lengkap
1.
Sidik
tidak mau lagi mendengarkan kata-kata temannya yang sudah terbukti suka
membual. Ia mengacuhkan janji-janji yang diobral temannya itu dan
menganggapnya angin lalu.
(Sidik tidak mau lagi mendengarkan
kata-kata temannya yang sudah terbukti suka membual. Ia mengabaikan
janji-janji yang diobral temannya itu dan menganggapnya angin lalu.)
2.
Pingkan
sangat senang mendengar kabar itu dan ia berkilah kepada teman-temannya
dengan bangga "Ternyata saya
lulus".
(Pingkan sangat senang mendengar kabar itu dan ia berkata kepada teman-temannya dengan bangga "Ternyata saya lulus".)
(Pingkan sangat senang mendengar kabar itu dan ia berkata kepada teman-temannya dengan bangga "Ternyata saya lulus".)
3.
Polisi
telah berhasil menangkap pelaku pengrusakan gedung sekolah itu.
(Polisi telah berhasil menangkap pelaku perusakan gedung sekolah itu.)
(Polisi telah berhasil menangkap pelaku perusakan gedung sekolah itu.)
4.
Atas
kemudahan yang telah saya terima, saya sampaikan terima kasih.
(Atas kemudahan yang telah saya
terima, saya haturkan terima kasih.)
Jika
dilihat konteksnya, dalam kalimat (1) itu kata mengabaikan lebih tepat dari
pada mengacuhkan yang berarti 'memperhatikan', pada kalimat (2) kata berkata
lebih tepat daripada berkilah yang maknanya 'berdalih', pada kalimat (3) Kata pengrusakan
bukanlah kata yang berbentuk secara benar. Bentuk yang benar adalah perusakan
dan pada dasarnya kalimat (4) cukup takzim sehingga kita perlu menggunakan
kata haturkan, misalnya untuk menggantikan kata sampaikan.
- Pola Kalimat
Pola
kalimat dasar sekurang - kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P).
Pola kalimat dasar mempunyai ciri - ciri :
(1) berupa
kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O,satu pel satu K)
(2)
sekurang - kurangnya terdiri dari satu subjek (S) dan satu predikat (P).
(3) selalu
diawali dengan subjek
(4)
berbentuk kalimat aktif
(5) unsur
tersebut ada yang berupa kata dan ada yang berupa frasa
(6) dapat
dikembangkan menjadi kalimat luas dengan memperluas subjek, predikat, objek,
dan keterangan.
Kalimat
dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi bermacam - macam kalimat yang tidak
terbatas jumlahnya. Kalimat dasar tersebut dapat dijadikan kalimat luas dengan
menambah keterangan - keterangan pada subjek, predikat, atau objek, sesuai
dengan keperluan. Namun, unsur - unsur dasar tersebut harus terungkap secara
eksplisit (jelas).
- Macam - macam Kalimat :
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).
2.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
o Kalimat Majemuk Setara
o Kalimat Majemuk Rapatan
o Kalimat Majemuk Bertingkat
o Kalimat Majemuk Campuran
a. Kalimat Majemuk Setara
kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan
kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam,
yakni:
Jenis
|
Konjungsi
|
penggabungan
|
dan
|
penguatan/Penegasan
|
bahkan
|
pemilihan
|
atau
|
berlawanan
|
sedangkan
|
urutan
waktu
|
kemudian,
lalu, lantas
|
Contoh:
1.
Juminten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
2. Ragil
berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
1.
Juminten pergi ke pasar sedangkan Ragil berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
2. Ragil
berangkat ke bengkel sedangkan Juminten pergi ke pasar. (kalimat majemuk)
b. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
c. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yaitu:
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yaitu:
Jenis
|
Konjungsi
|
syarat
|
jika,
kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
|
tujuan
|
agar,
supaya, biar
|
perlawanan
(konsesif)
|
walaupun,
kendati(pun), biarpun
|
penyebaban
|
sebab,
karena, oleh karena
|
pengakibatan
|
maka,
sehingga
|
cara
|
dengan,
tanpa
|
alat
|
dengan,
tanpa
|
perbandingan
|
seperti,
bagaikan, alih-alih
|
penjelasan
|
bahwa
|
kenyataan
|
padahal
|
Contoh:
Kemarin
ayah mencuci motor. (induk kalimat)
Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Ketika
matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat
cara 1)
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
d. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
Toni
bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Toni
bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke
rumahnya. (kalimat majemuk campuran)
Referensi :
1.
H.S.Widjono.2007.Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi.Jakarta : Grasindo
2.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat.
Diakses Pada Tanggal 16 Oktober 2015
3.
http://syafruddin41.blogspot.co.id/2013/02/pilihan-kata-diksi.html.
Diakses Pada Tanggal 16 Oktober 2015
Comments
Post a Comment