Contoh Puisi Agama

TIADA LAGI


Pada setiap tahun
Detik dua dalam lima selalu ditunggu-tunggu
Asa yang terkumpul menggunung 
Mengharapkan sesuatu yang baik bakal terjadi
Ucapan yang dikirim hilang ditiup angin
Ditelan pekatnya gelap malam
Kali ini peduli sudah tiada lagi
Hari yang bermakna pada yang lain
Tapi mungkin tidak lagi bagi aku
Satu suara menerjah perlahan
Terngiang-ngiang di cuping telinga
Tangisan hiba yang takkan pernah aku lupa
Mata ini tak mampu mengalirkan derita lagi
Sekadar bergenang di gigi air
Dan 'pabila tiba hari keenam dalam bulan yang sama 
Hari yang tiada erti
Tak ada siapa yang pernah menanti
Tiga tahun telah pantas berlalu 
Namun hanya diri ini 
Yang selalu mengenang memori 
Yang tak pernah luput dalam ingatan
Mawar ungu bunga palsu
Yang takkan layu dimamah waktu
Menjadi simbol kepada 'abadi'
Tapi mati bilamana cuma menyimpan sepi
Kerana tiada yang kekal di dunia ini
Untuk apa lagi puisi
Bila prosa sunyi pun tak bisa didengari
Semuanya menjadi sia-sia
Untuk sesuatu yang telah tiada
Akankah tinta merah terbit kembali
Dari ufuk yang tersembunyi
Untuk mencoret luahan derita
Pena duka menari-nari di dada



Referensi :
http://www.cetmas.com/2015/05/kumpulan-puisi-religi-terbaru-paling.html. Diakses Pada Tanggal 7 Juni 2016

Comments

Popular posts from this blog

Sinopsis Legenda Batu Gantung Parapat Danau Toba

Jenis - Jenis Profesi Di Bidang TIK Dan Deskripsi Kerja Profesi IT

Undang – Undang ITE Tentang Keamanan Sistem Informasi